Pagi ini seperti biasa, aku harus berangkat kuliah. Aku kuliah
di Nakula Sadewa University. Aku adalah anak kedua dari 2 bersaudara. Kakakku adalah
seorang mahasiswi semester akhir di sebuah universitas di jawa timur. Aku dan
Kakakku tinggal berpisah dengan orang tua. Orang tuaku tinggal di Bali, kakakku
di Jatim, sedangkan aku di Bandung. Walaupun aku tinggal sendiri tapi
sebenarnya dirumahku ada satpam, dan pembantu rumah tangga, dan terkadang
sahabatku juga menginap dirumahku. Setelah sarapan aku pun langsung menuju
mobilku, dengan kecepatan normal aku melajukan mobilku di tengah keramaian
jalan raya. Aku menyetel lagu di audio tape mobilku, tiba – tiba aku teringat
dengan kekasihku. Namun saat mau menelfon kekasihku ada telfon dari mamaku, aku
pun segera mengangkatnya dan mengaktifkan loudspeaker handphoneku. “halo,
assalamualaikum ma” “waalaikumsalam dek, kamu lagi dimana ?” “reva lagi nyetir
nih mau ke kampus, memangnya ada apa ?” “gak apa cuman dari tadi mama nelfon
kakak kamu handphonenya gak aktif, mama khawatir sama kakak kamu takutnya dia
kenapa – kenapa” “yaelah mama, kayak gak tahu kak riela saja, mungkin saja
handphone dia lagi di cas mati, mama kayak baru pertama deh, kak riela saja
udah semester akhir ma. Ngapain masih khawatirin kakak ? harusnya mama itu khawatirin
aku bukan kakak” “iya sih dek, hahaha dasar kamu nih cemburuan muluh sama
kakaknya” “ih, mama reva gak cemburu cuman lagi kangen sama mama, makanya mama
pulang sini ke Bandung” “mama gak bisa reva, mama kan sibuk bantuin papa kamu
urus bisnisnya, yaudah deh mama mau pergi dulu ya, belajar yang benar ya dek. Hati
– hati nyetirnya” “iya, ma”. Setelah menutup telepon dari mamaku, aku pun langsung
menyetir mobilku memasuki sebuah restoran cepat saji yang terletak tidak jauh
dari kampusku. Aku melirik handphoneku yang terus saja berbunyi, aku pun
melihat nama yang muncul dilayar handphoneku “TANGGA NADA IS CALLING…” aku pun
segera mengangkat telfon dari sahabatku “halo, nad ada apa ? maaf tadi gue
nggak angkat telfon lo” “iya gak apa – apa , btw mr. Kevin nggak masuk, katanya
dia lagi ada urusan gitu” “lah serius lo ?” “iya, rev gue serius, emangnya muka
gue kayak pembohong gitu apa ?” “dih muka lo bukan kayak pembohong tapi kayak
curut di selokan noh, hahahaha” “sialan lo, lo lagi dimana ?” “gue lagi di
restoran cepat saji yang dekat kampus, ini mau balik ke rumah, memangnya ada
apa ?” “daripada lo pulang lagi mendingan lo nyusul gue deh” “kemana ? jangan
bilang lo mau ajak gue ke rumah hantu yang gak ada faedahnya yang bikin gue hamper
pingsan dan sandal gue copot, gara – gara setan sialan noh yang mirip lo” “hahaha
curhat lo, rev ?” “curut lo nad, itu juga gara – gara lo yang maksa” “ hahaha,
btw gue lagi dip anti asuhan melodynada” “ngapain lo disana nad ? alamatnya
dimana ?” “jalan – jalan aja kok rev, lo cari di google aja ya” “nad, kasih tau
gu…”. Nada pun memutuskan sambungan teleponnya, aku pun segera menuju panti
asuhan melodynada yang letaknya tidak terlalu jauh, butuh waktu 20 menit untuk
kesana. Setelah memarkir mobilku di tempat parkiran panti asuhan, aku pun
keluar dan berniat untuk mencari sahabatku “hei, rev” ujar nada sambil menepuk
bahuku “apaan ? bete gue sama lo nad, tadi gue udah berpikir pengen nonton
drakor” sahutku dengan kesal “hai kak, kakak pasti temannya teh nada ya ?"
ujar seorang gadis yang berdiri disamping nada “iya, aku temannya nada”sahutku
sambil tersenyum “kakak cantik deh, kakak mau temanin the nada ya disini ?” ujar
gadis itu dengan ramah dan sopan “makasih, kamu juga cantik, iya aku mau
temanin nanda. Hmm nama kamu siapa ?” ucapku sambil menatap matanya yang indah “nama
aku cloudynia ananda lain (rain) kakak bisa panggil aku lain (rain), nama kakak
siapa ?” ucap rain sambil tersenyum “namaku reva” ucapku sambil menatapnya
tersenyum “rain, kamu masuk dulu sana sama ibu” ujar nada yang menyuruh rain
masuk “ iya teh, dadah kak leva (reva) sampai ketemu lagi ya kakak cantik” ucap
rain sambil tersenyum dan melambaikan tangannya kepadaku.
SELAMAT MEMBACA !!!
TUNGGU KELANJUTAN CERITANYA YA

